Menasehati Anak Melalui Pesan Luqmanul Hakim

04.30


 Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang sholih dan sholihah. Jika anak itu memiliki akhlaq yang mulia rasanya sangat bangga memiliki anak seperti itu. Orang tua sangat takut jika anaknya menjadi anak yang nakal dan akhlaqnya jelek. Maka islam telah mengajarkan bagaimana mendidik anak supaya menjadi anak yang sholih dan berbakti kepada orang tuanya, mampu menjadi penghias dan kebahagiaan orang tuanya. Saat ini kita menyaksikan di televise dan di surat kabar mengenai generasi muda sekarang, yaitu anak-anak remaja sekarang banyak yang terjerumus kepada perbuatan tercela. Hal ini sangat miris dan ditakutkan oleh orang tua. Jangan sampai anak – anak kita sampai terjerumus ke dalam hal-hal buruk
.
Di zaman sekarang ini kita sebagai manusia dan sebagai orang tua hendaknya mulai memperhatikan nasib anak-anak kita. Anak-anak kita sekarang ini kalau tidak dididik dengan baik, mau jadi apa besarnya. Maka mari kita didik anak – anak kita mumpung masih usia belia yang masih panjang perjalanannya, alangkah baiknya dibekali dengan pendidikan yang islami. Jadikanlah anak kita ini sebagai orang – orang sukses, orang – orang yang dapat membahagiakan orang tuanya ketika tua. Karena anak itulah penerus kita. Anak bukan hanya dididik di sekolah saja melainkan pendidikan yang paling utama adalah pendidikan di dalam keluarga, dididik oleh seorang ibu dan ayahnya di rumah. Jika orang tuanya baik, maka tentu saja anak akan meniru orang tuanya. Karena anak itu mencontoh orang di sekelilingnya. Jika di sekelilingnya baik, maka anak akan merasakan kebaikan di sekelilingnya, akan tetapi jika lingkungannya jelek maka anak akan terpengaruh dari lingkungan yang jelek.

Islam telah mengajarkan bagaimana mendidik anaknya supaya menjadi anak yang sholih. Yang terpenting itu anak menjadi sholih dan sholihah bukan pintar saja. Anak bisa dan mahir dalam berbagai ilmu umum namun perilakunya jelek, ketika berbicara dengan orang tua ngelawan, ketika disuruh tidak mau, anak tidak patuh, repot kan sebagai orang tua. Namun jika anak itu patuh, mengatakan kata-kata yang baik, selain itu cerdas dan berprestasi di kelasnya, sungguh bahagia orang tua yang memiliki anak seperti itu.

Maka hal yang pertama yang harus dilakukan oleh orang tua agar anaknya menjadi anak yang sholih dan berprestasi dalam sekolah dan kehidupannya maka yang pertama kali harus diperhatikan adalah melihat diri sendiri terlebih dahulu, kita sebagai orang tua ini sudah bisa dijadikan contoh apa tidak dalam dalam kehidupan sehari - hari. Kalau kita belum bisa menjadi contoh bagaimana mau menjadikan anak sholih. Maka ajari anak kita di dalam kehidupan keluarga dengan perilaku islami. Atau disekolahkan anak-anak kita di sekolah-sekolah islami, agar mereka bisa mendapatkan lingkungan dan pendidikan yang islami.

Dalam Al Quran telah dijelaskan mengenai pendidikan yang diberikan orang tua atau guru terhadap anaknya. Luqmanul Hakim adalah seorang ahli hikmah yang dapat dijadikan contoh untuk para orang tua dalam menasehati anaknya. Alloh telah memberi panduan bagaimana menasehati anak agar menjadi sholih dan sholihah. Nasehat – nasehat itu diantaranya:

Pertama : Pendidikan Aqidah (Mengenal Alloh)

Sebagaimana difirmankan dalam surat luqman yang berbunyi: 

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar" ( QS. Luqman : 13 )

Luqman menasehati anaknya agar tidak menyekutukan Alloh, tidak beribadah selain kepada Alloh. Mengajarinya tentang tauhid dan aqidah kepada anak. Jadi yang pertama, yaitu dididik tentang aqidah, yaitu mengesakan Alloh SWT. Bahwa Alloh itu satu, Dia lah yang menciptakan kita, dan semua yang ada di bumi dan di langit. Tidak ada yang berhak disembah kecuali Alloh SWT. Tidak boleh menyembah selain Alloh SWT. Sangat penting bagi semua manusia, apalagi anak – anak kita, ajarilah mengenai tauhid mulai dari kecil sehingga mempunyai benteng yang kuat tertanam sejak kecil. 

Kedua : Menghormati Orang Tua

Kemudian yang kedua apa ? Alloh SWT berfirman :

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

” Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapakya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepada ku dan ke dua ibu bapak mu, hanya kepada ku lah kembalimu.” (QS: Luqman: 14).

Yang kedua, yaitu dididik tentang menghormati orang tua, terutama kepada ibu, yang mana ibu telah mengandungnya, selama kurang lebih 9 bulan dan kemudian melahirkan, tidak mudah, bersusah payah melahirkan, kemudian menyusuinya kurang lebih selama 2 tahun. Maka ajari anak untuk mengenal perjuangan ibu bapaknya dalam melahirkan dan mencari nafkah, sehingga anak akan tahu dan akan hormat kepada orang tuanya. Anak diajari kata - kata yang lembut, sopan terhadap orang tua. Diajari dengan penuh ketulusan. Bersyukur kepada Alloh dan kedua orang tuanya yang telah susah paying melahirkan dan membesarkan. Semoga anak – anak kita ini bisa menjadi anak – anak yang sholih dan sholihah yang dapat membahagiakan orang tuanya.

Ketiga : Jiwa Yang Luhur (Nilai-nilai akhirat)

Kemudian nasihat kepada anak yang ketiga, yaitu pendidikan moral dan akhlaq, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran :

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِير

” Wahai anakku bila ada kebaikan yang kamu kerjakan, kecil (tidak nampak oleh pandangan mata yang zahir), yang kecil itu tersembunyi dipuncak langit, di dasar bumi yang paling dalam atau di tengah-tengah batu hitam sekalipun, Allah pasti akan mengetahuinya dan pasti akan memberikan balasan yang sedail-adilnya” (QS: Lukman: 16).

Kemudian anak dididik tentang moral dan nilai – nilai agama, seperti keikhlasan, tanggung jawab, ketulusan dan perilaku baik lainnya. Bahwa barang siapa yang melakukan kebaikan sekecil apapun itu, maka Alloh mengetahuinya dan akan dibalas dengan pahala yang seadil-adilnya, tidak perlu dilihat orang namun cukup Alloh SWT saja yang mengetahui segala amal perbuatan baik yang dilakukan. Walaupun kebaikan yang dikerjakan kecil dan tersembunyi di pucuk langit, di dasar bumi yang paling dalam atau di tengah – tengah batu hitam sekali pun Alloh SWT pasti akan mengetahuinya dan pasti akan memberi balasan yang seadil – adilnya di akhirat kelak. Maka didiklah anak dengan pendidikan moral dan nilai-nilai agama sehingga anak memiliki kepahaman bahwa segala perbuatan baik ada imbalannya.

Keempat : Menjalankan Perintah Alloh (Ibadah)

Yang keempat yaitu pendidikan ibadah, sebagaimana diterangkan dalam Al Quran :

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

“Wahai anakku dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah” (QS: Al-Lukman: 17).

Kemudian anak dididik dengan pendidikan ibadah. Mendidik anak supaya bertanggung jawab terhadap dirinya kepada Alloh, yaitu dengan melakukan perintah Alloh dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Melakukan sholat sebagai kewajiban setiap manusia, mulai diajarkan sejak kecil agar benar – benar tertanam dalam hatinya tentang Alloh dan perintah-Nya sebagai umat islam. Dan hindarkan mereka dari perbuatan yang mungkar dan bimbinglah kepada hal-hal yang baik. Bukan hanya menghibur. Namun arahkan kepada hal – hal yang baik, seperti membaca Al Quran, mulai diajarkan, jangan sampai anak tidak bisa baca Al Quran. Maka sejak kecil harus mulai diajarkan mengenai ibadah – ibadah agar ketika ia dewasa sudah siap menerima ilmu dan ibadah – ibadah yang lain dan menjadi anak yang sholih tidak terlambat. 

Setelah itu diajari tentang kesabaran, bahwa sabar akan mendatangkan manfaat yang luar biasa, buah kesabaran itu sangat istimewa. Dan juga kita harus bersabar, kita ini haruslah bersabar dalam mendidik anak. Pahala mendidik itu sangat agung di mata manusia apalagi di mata Alloh. Alloh sudah menyiapkan surga bagi para pendidik dan orang tua yang mengajari anaknya tentang ajaran islam, dan mau peduli terhadap pendidikn anaknya. 

Ajarilah anak itu dengan membaca Al Quran, jangan didekatkan dengan nyanyian-nyanyian. Al Quran jika dibacakan kepada anak dan selalu diperdengarkannya maka anak itu akan berdampak baik terhadap anak, anak akan selalu mendengar yang baik. Menjadi orang – orang yang tangguh dalam kehidupannya. Tahan banting dan selalu tampil menjadi terdepan. Jika sejak kecil sudah di dekatkan dengan Al Quran, maka pahala akan mengalir kepada orang tuanya dan para pendidiknya.

Bekalilah mereka dengan ilmu-ilmu agama terlebih dahulu, nanti ilmu – ilmu umum akan mengiringinya dengan sendirinya. Ketika kita orang tua meninggal anak yang sholih akan senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Dan doa anak sholih itu merupakan amal jariah bagi orang tuanya. Jadi sangat beruntunglah orang tua yang memiliki anak yang sholih dan sholihah karena mereka akan mendoakan orang tuanya ketika meninggal. Manusia ketika meninggal dunia segala amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal, yaitu sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendoakan orang tuanya. Jadi mujarab anak yang sholih itu akan selalu mendoakan orang tuanya sebagai tambahan amal bagi orang tuanya. 

Maka mulai sekarang mari kita didik anak kita dengan ilmu-ilmu agama supaya menjadi anak yang sholih dan sholihah yang dapat membahagiakan orang tuanya. Mudah – mudahan kita ini termasuk orang – orang yang mendapatkan surga Alloh SWT, akan dikumpulkan bersama orang – orang sholih. Dan anak – anak kita menjadi anak yang sholih – sholihah yang berbakti kepada orang tuanya.


Mohammad A Syafa'at


You Might Also Like

0 komentar

Ingat Waktu

Flickr Images

Flag Counter