Catatan Akhir Kajian Islam dan Bahasa Arab FoSKI dan FoSKADIYAH 2014
22.57
Teman-teman
yang saya hormati,
Izinkan saya menulis sebuah catatan untuk berbagi rasa dan pandangan
bersama teman-teman. Semoga catatan ini menemui Anda dalam keadaan baik,
sehat dan makin semangat.
Menyadari peran dan fungsi kita sebagai Khalifah di muka bumi ini, untuk
menebar kebaikan dan dakwah Islamiyah ke seluruh umat manusia,
menyampaikan Risalah Ilahiyah pada semua lini kehidupan, maka sudah
menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk memiliki ‘himmah’ dan
idealisme yang kuat dan kokoh untuk menebar kebaikan Islam. Berusaha dan
terus berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mengambil peran dalam
mewujudkan cita-cita suci tegaknya ‘kalimatullah’ di muka bumi ini.
Sebagai sebuah bentuk pengejewantahan dari keinginan besar tersebut,
alhamdulillah, Allah Jalla wa ‘Ala telah memudahkan kita semua untuk
turut mengupayakan dakwah Islamiyah di tengah-tengah masyarakat dalam
rangkaian gelaran ‘KIRAB” (Kajian Islam dan Bahasa Arab), yang disertai
motto :
“SATUKAN LANGKAH, KOKOHKAN UKHUWAH, MENYONGSONG KEMENANGAN DAKWAH”,
Yang mana hal tersebut kita harapkan menjadi sebuah kontribusi stategis dalam pembinaan umat menuju kemenangan dakwah.
Saya katakan kepada teman-teman, sebuah fase perjuangan telah kita buka lewat kegiatan ini. Perjuangan untuk Dien ini, juga perjuangan untuk daerah kita sendiri. Perjuangan bersama ini telah kita awali di Kediri 14-21/06/2014, sorot mata dan hati yang tulus teman-teman di daerah telah melahirkan embrio-embrio penerus perjuangan ini di jiwa siswa-siswi MA Negeri 3 Kediri. Hal yang sama juga terjadi di Lamongan 18-26/06/2014, puluhan calon mahasiswa LIPIA menceburkan diri untuk mengikuti Daurah Intensif dan Bimbingan Belajar Tes Masuk LIPIA yang kita selenggarakan bekerjasama dengan Ma’had Manarul Qur’an Paciran Lamongan. Ada azzam tersendiri pada diri kami –red;Mahasiswa Jawa Timur yang belajar di LIPIA, untuk mewakafkan diri kami dan mencoba berbagi ilmu dan pengalaman kepada para calon mahasiswa baru LIPIA. Hal ini tidak lain untuk menambah amunisi dakwah yang kita butuhkan di daerah dengan masuknya mahasiswa baru dari Jawa Timur di LIPIA. Hamdan Lillah, 70% peserta daurah telah diterima di LIPIA. Dalam satu waktu yang bersamaan, dakwah ini telah menyebarangi lautan untuk menginjakkan dakwah di pulau Madura 19-24/06/2014, di Ma’had Al-Ittihad Al-Islamiy Camplong tepatnya.
Harapannya akan muncul penerus perjuangan dakwah di bumi garam ini. Semoga. Kalender juni telah berganti dengan juli, dan kami masih meneruskan langkah ini di bumi reog Ponorogo 29/06 – 06/07/2014. Semoga langkah dakwah kami di Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo menjadi jejak-jejak yang akan diikuti para santri untuk juga berusaha mengemban amanah dakwah ini. Barisan dakwah ini akhirnya merapat ke kota udang, Sidoarjo 07-19/07/2014. Sekali lagi kami mencoba di tempat itu menorehkan jejak, menitipkan pahala; bagi para siswa SMP IT Insan Kamil Sidoarjo di sana, mata mereka berbinar karena kehadiran kafilah ini.
Masih dalam suasana Ramadhan Mubarok, kafilah dakwah ini tak lelah melangkahkan kakinya di Ngawi 10-16/07/2014, di STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi. Mereka menjadi sumber inspirasi, menggandakan semangat, menyebarkan harapan dan optimisme kemenangan dakwah pada diri guru, mahasiswa dan siswa di sana. Dan dakwah ini diuji ketika kami menginjakkan kaki di Lumajang 14-24/07/2014, salah satu target misionaris sejak tahun 70-an, desa Kedungrejo, Rawakangkung, Lumajang. Atas hidayah dan rahmat Allah serta kesabaran para tokoh, ustadz, kyai yang setiap saat berjuang untuk menyebarkan agama islam dan pada akhirnya membuahkan hasil yang cukup signifikan dan patut kita syukuri. Masjid yang kita datangi menjadi pusat dakwah Islam di desa tersebut. Perginya Ramadhan, tak menyurutkan semangat kafilah ini untuk tetap melanjutkan jalan dakwah ini.
Final destination dari rangkaian gelaran KIRAB ini adalah kota pudak, Gresik 09-14/08/2014. Kami mencoba memberi kesan terbaik di Pondok Pesantren Maskumambang Dukun Gresik. Ini menjadi perpisahan yang manis untuk kami dengan meninggalkan beribu inspirasi yang mudah-mudahan dari sanalah tongkat estafet dakwah ini akan kita serahkan. Dan untuk teman-teman Asatidzah, Setelah kegiatan ini selesai maka label Ustadz akan menempel seumur hidup. Semoga jejak kalian di sana akan dicatat dengan pahala, akan ditandai dengan peluk persaudaran dan bersemai di kenangan anak-anak hingga generasi mendatang. Kelak, setiap anak-anak itu berhasil meraih mimpinya, maka pahala kalian selalu ada di dalamnya.
Sekali lagi saya katakan kepada teman-teman, ini bukan sebuah ujung. Ini adalah sebuah awal dakwah kita. Kita gambarkan dakwah ini adalah langkah, jika langkah ini digerakkan maka akan menciptakan jejak. Jika terus menerus digerakkan maka jejak itu akan menjadi sebuah jalan. Jalan dakwah kita teman-teman.
Terima kasih teman-teman FoSKI dan FoSKADIYAH Salam hangat, Ardi Fardan Hidayat
“SATUKAN LANGKAH, KOKOHKAN UKHUWAH, MENYONGSONG KEMENANGAN DAKWAH”,
Yang mana hal tersebut kita harapkan menjadi sebuah kontribusi stategis dalam pembinaan umat menuju kemenangan dakwah.
Saya katakan kepada teman-teman, sebuah fase perjuangan telah kita buka lewat kegiatan ini. Perjuangan untuk Dien ini, juga perjuangan untuk daerah kita sendiri. Perjuangan bersama ini telah kita awali di Kediri 14-21/06/2014, sorot mata dan hati yang tulus teman-teman di daerah telah melahirkan embrio-embrio penerus perjuangan ini di jiwa siswa-siswi MA Negeri 3 Kediri. Hal yang sama juga terjadi di Lamongan 18-26/06/2014, puluhan calon mahasiswa LIPIA menceburkan diri untuk mengikuti Daurah Intensif dan Bimbingan Belajar Tes Masuk LIPIA yang kita selenggarakan bekerjasama dengan Ma’had Manarul Qur’an Paciran Lamongan. Ada azzam tersendiri pada diri kami –red;Mahasiswa Jawa Timur yang belajar di LIPIA, untuk mewakafkan diri kami dan mencoba berbagi ilmu dan pengalaman kepada para calon mahasiswa baru LIPIA. Hal ini tidak lain untuk menambah amunisi dakwah yang kita butuhkan di daerah dengan masuknya mahasiswa baru dari Jawa Timur di LIPIA. Hamdan Lillah, 70% peserta daurah telah diterima di LIPIA. Dalam satu waktu yang bersamaan, dakwah ini telah menyebarangi lautan untuk menginjakkan dakwah di pulau Madura 19-24/06/2014, di Ma’had Al-Ittihad Al-Islamiy Camplong tepatnya.
Harapannya akan muncul penerus perjuangan dakwah di bumi garam ini. Semoga. Kalender juni telah berganti dengan juli, dan kami masih meneruskan langkah ini di bumi reog Ponorogo 29/06 – 06/07/2014. Semoga langkah dakwah kami di Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo menjadi jejak-jejak yang akan diikuti para santri untuk juga berusaha mengemban amanah dakwah ini. Barisan dakwah ini akhirnya merapat ke kota udang, Sidoarjo 07-19/07/2014. Sekali lagi kami mencoba di tempat itu menorehkan jejak, menitipkan pahala; bagi para siswa SMP IT Insan Kamil Sidoarjo di sana, mata mereka berbinar karena kehadiran kafilah ini.
Masih dalam suasana Ramadhan Mubarok, kafilah dakwah ini tak lelah melangkahkan kakinya di Ngawi 10-16/07/2014, di STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi. Mereka menjadi sumber inspirasi, menggandakan semangat, menyebarkan harapan dan optimisme kemenangan dakwah pada diri guru, mahasiswa dan siswa di sana. Dan dakwah ini diuji ketika kami menginjakkan kaki di Lumajang 14-24/07/2014, salah satu target misionaris sejak tahun 70-an, desa Kedungrejo, Rawakangkung, Lumajang. Atas hidayah dan rahmat Allah serta kesabaran para tokoh, ustadz, kyai yang setiap saat berjuang untuk menyebarkan agama islam dan pada akhirnya membuahkan hasil yang cukup signifikan dan patut kita syukuri. Masjid yang kita datangi menjadi pusat dakwah Islam di desa tersebut. Perginya Ramadhan, tak menyurutkan semangat kafilah ini untuk tetap melanjutkan jalan dakwah ini.
Final destination dari rangkaian gelaran KIRAB ini adalah kota pudak, Gresik 09-14/08/2014. Kami mencoba memberi kesan terbaik di Pondok Pesantren Maskumambang Dukun Gresik. Ini menjadi perpisahan yang manis untuk kami dengan meninggalkan beribu inspirasi yang mudah-mudahan dari sanalah tongkat estafet dakwah ini akan kita serahkan. Dan untuk teman-teman Asatidzah, Setelah kegiatan ini selesai maka label Ustadz akan menempel seumur hidup. Semoga jejak kalian di sana akan dicatat dengan pahala, akan ditandai dengan peluk persaudaran dan bersemai di kenangan anak-anak hingga generasi mendatang. Kelak, setiap anak-anak itu berhasil meraih mimpinya, maka pahala kalian selalu ada di dalamnya.
Sekali lagi saya katakan kepada teman-teman, ini bukan sebuah ujung. Ini adalah sebuah awal dakwah kita. Kita gambarkan dakwah ini adalah langkah, jika langkah ini digerakkan maka akan menciptakan jejak. Jika terus menerus digerakkan maka jejak itu akan menjadi sebuah jalan. Jalan dakwah kita teman-teman.
Terima kasih teman-teman FoSKI dan FoSKADIYAH Salam hangat, Ardi Fardan Hidayat
0 komentar