Seseorang pasti mengalami rasa galau atau gelisah karena banyaknya pikiran yang serba semerawut. Intinya serba ga jelas. Sehingga hati merasa sengsara dan akhirnya kita merasa galau dalam berkehidupan. Apa sih masalah kita sampai hidup seakan kurang semangat ?. Sebenarnya rasa kegalaun itu timbul ketika hati kita sakit. Hati yang sakit ternyata lebih menyakitkan dari pada sakit hanya sekedar anggota tubuh. Kalau kita lagi sakit perut, yang kita rasakan hanya perut saja, begitu juga ketika kita terkena luka di kaki, maka bagian sakit hanya di kaki saja. sakit yang seperti itu eveknya bagi tubuh lainnya tidak terlalu berpengaruh bahkan mudah hilangnya. Intinya mudah diatasi kalau hanya sekedar sakit anggota tubuh.

Namun lain halnya jika ada penyakit di dalam hati. Hati itu adalah sumber perasaan seseorang, jika hati bagus, tidak ada penyakit – penyakit hati, maka perasaan seseorang akan tenang. Akan tetapi jika hati dipenuhi oleh penyakit – penyakit hati seperti, iri, dengki, sombong, merasa dirinya orang hebat dan merendahkan orang lain, minder dengan orang lain yang secara kasat mata memang lebih baik dari kita dalam hal dunia. Itulah penyakit – penyakit hati yang harus kita buang dan kita basmi dalam diri kita. Jika masih tetap menyimpan penyakit – penyakit hati, itulah yang membuat hati hita tidak tenang. Kalau seperti itu kita tidak akan berubah, ya akan merasa galau terus.
Apabila kita ingin berupah maka rubahlah perilaku yang ada di dalam diri kita. Maksudnya adalah merubah sikap dan perilaku kita yang ada di dalam diri kita. Jika ada rasa iri, rubahlah dengan rasa bersyukur, jika ada rasa dengki rubahlah dengan memaafkan, jika ada rasa sombong maka rendah hati lah, berubah dari sifat buruk menjadi sifat terpuji. Itulah awal dari pada kebahagiaan dan kesuksesan. Intinya merubah perasaan hati kita dari rasa berpikir buruk menjadi berpikir baik dan bijak. Hilangkan sifat iri, dengki, riya, sum’ah, sombong dkk. Dan selalu bersikap positif tingking ( berprasangka baik ) dengan berbuat kebaikan, dengan selalu bersyukur, tawadhu, berani, teguh pendirian, menhormati orang lain dkk.
Sebetulnya jika kita mau bersyukur akan ditambah nikmat oleh Alloh SWT. Sebetulnya jika kita mau bersabar maka kita akan tahu bahwa ada kebahagiaan bagi orang yang bersabar. Dan Alloh selau bersama orang – orang yang bersabar. Hati tidak tenang itu kan karena kita jauh dari Alloh, maka Alloh menjauhkan kebahagiaan dari diri kita. Bagaimana agar Alloh dekat dengan kita ? ya dengan bersabar. Kalau kita bersabar sejatinya kita tidak sendiri, akan tetapi selalu ada yang menemani, bahkan bukan manusia melainkan langsung Alloh SWT yang menemani kita, Alloh Yang Maha Kuasa yang memiliki sumber kebahagiaan. Maka bersabarlah, Alloh bersama orang – orang yang sabar.
Jadi intinya yang pertama yang harus kita lakukan jika kita sering merasa galau dan hidup serba ga enak adalah dengan membersihkan hati dari kotoran hati, yaitu membersihkan hati dari sifat iri, dengki, hasad, sombong, pesimis dan sifat – sifat kejelekan lainnya. Karena sifat – sifat jelek itu yang sebenarnya membuat hati kita tidak tenang. Yang selalu menghantui kita. Hal itu terjadi hanya karena seseorang itu ingin mendapatkan keduniaan dan melupakan akhirat. Selalu dunia saja yang dikejar sedangkan akhirat justru diabaikan. Padahal kehidupan dunia hanya sebentar saja dan kehidupan akhirat kekal selama – lamanya. Mengapa kita sibuk – sibuk hanya mengejar dunia yang fana ini. Lupakah kita dengan janji Alloh akan pahala dan kenikmatan yang ada di surga bagi orang – orang yang baik, yaitu orang beriman dan bertaqwa ?.
oleh : Muhammad A S