“Sering kali
hal-hal yang dianggapkecil berdampak penyesalan besar jika kita
remehkan. Begitupun jugakebahagiaan, perasaan yang tampaknya sederhana
tapi kalau diabaikan kita takmampu membelinya.”
Anak umur 4-6 tahunan menemukankebahagiaannya pada setiap gendongan kakak dan orangtuanya, dan akan mendapatikepuasan setelah semua pertanyaan yang ia lontarkan terjawab. Benar ‘kan?
Sang istri menemukan kebahagiaannya jika ‘kerja’nya dapat membuat suaminyapun turut bahagia. Iya ‘kan?
Mahasiswa menemukan kebahagiaannya jika sudah memparipurnakan ujian,-dan kalau boleh penulis tambahkan- Mahasiswa bahagia saat turunnya mukafaah. Setuju banget ‘kan?
Para pengusaha muslim kampus–istilah penulis -, menemukankebahagiaannya saat isi kantong plastic mereka sudah terjual. Bukankah begitu?
Anak umur 4-6 tahunan menemukankebahagiaannya pada setiap gendongan kakak dan orangtuanya, dan akan mendapatikepuasan setelah semua pertanyaan yang ia lontarkan terjawab. Benar ‘kan?
Sang istri menemukan kebahagiaannya jika ‘kerja’nya dapat membuat suaminyapun turut bahagia. Iya ‘kan?
Mahasiswa menemukan kebahagiaannya jika sudah memparipurnakan ujian,-dan kalau boleh penulis tambahkan- Mahasiswa bahagia saat turunnya mukafaah. Setuju banget ‘kan?
Para pengusaha muslim kampus–istilah penulis -, menemukankebahagiaannya saat isi kantong plastic mereka sudah terjual. Bukankah begitu?
- 00.10
- 0 Comments